BNN Minta Dibuatkan Tempat Rehab, Jokowi: Lebih Irit 'Ditempel' di RS

Hari ke-228 Jokowi

BNN Minta Dibuatkan Tempat Rehab, Jokowi: Lebih Irit 'Ditempel' di RS

- detikNews
Jumat, 31 Mei 2013 14:14 WIB
dok detikcom
Jakarta - Pengguna narkoba di DKI tertinggi di Indonesia, 490 ribu orang. Badan Narkotika Nasional (BNN) meminta Gubernur DKI Jakarta Jokowi membuat tempat rehabilitasi di 5 kota madya. Namun, tempat rehabilitasi itu akan 'ditempel' kan dengan RS. Alasannya, lebih irit.

"Jadi dua-duanya, ada yang bangun tempat rehab dan juga RS atau puskesmas, 'ditempeli' dan saya kira itu dua-duanya bagus. Lebih irit," kata Jokowi.

Hal itu disampaikan Jokowi usai menerima Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Irjen Pol Anang Iskandar dan jajarannya di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Pemprov akan mengkaji permintaan BNN itu. Pembangunan tempat rehabilitasi ini akan menggunakan dana dari APBD DKI.

"Kami belum sampai sedetail itu. Tapi bahwa kami mendukung ya karena memang tadi disampaikan soal jumlah yang terkena masalah itu udah di lampu kuning. Saya sekarang belum bisa bicara apa-apa tapi sekarang mau pelajari data-data tadi," jelas Jokowi.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads