Kini anggota Sabhara Polresta Pontianak itu dirawat di RS Bhayangkara Polda Kalimantan Barat. Pisau yang sempat menancap di paha kirinya, sudah dicabut.
Kejadian bermula saat Abdul Karim dan Sandi cekcok soal lapak dagangan di kawasan Pasar Nusa Indah, Pontianak, sekitar pukul 08.30 WIB, Jumat (31/5/2013). Abdul Karim naik pitam dan mengambil pisau. Cekcok dilerai adik Abdul Karim, Wildan, tapi masih berlanjut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Briptu Sabirin) berusaha melerai, tapi saya tidak menikamnya. Dia merampas pisau yang ada di tangan Wildan," bantah Abdul Karim di Pospol Nusa Indah.
"Saya tidak terima karena dia (Sandi) berusaha menghalang-halangi saya berjualan," tambah Abdul Karim ketika ditanya soal pemicu cekcok.
Ditemui di ruang perawatan RS Bhayangkara Polda Kalbar, Briptu Sabirin membenarkan kejadian tersebut. "Saya kebetulan patroli. Saat berada di pasar itu, ada dua orang berkelahi," kata Briptu Sabirin.
Saat ini, Abdul Karim dan Shandi diamankan ke Mapolsek Pontianak Kota. Wildan dan seorang yang berada di lokasi kejadian, ikut diperiksa. Pisau milik Abdul Karim disita.
(try/try)