Namun siapakah informan yang dimaksud, polisi masih menutup rapat jati dirinya. Namun tersirat ada kejanggalan sewaktu aparat kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut atas info dari informan tersebut. Seperti informasi tempat dilakukannya ritual seks yang ditunjuk informan tak terbukti.
"Pemberi informasi akan dilakukan tes psikologi, jangan sampai ada gangguan kejiwaan. Karena tempat yang diberikan infonya setelah kita cek tidak ada," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso usai upacara Gelar Pasukan Pengamanan Pilwalkot Bandung 2013 di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kamis (30/5/2013).β¬β¬
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal seperti ini berpotensi gangguan. Sehingga harus ditangani sebaik mungkin. Kami melibatkan dan berkoodinasi dengan pengurus gereja. Apa benar ada seperti ini atau tidak. Kalau benar, berarti bagian dari penistaan agama," tutur Abdul.
(tya/rmd)