"Kita tentu sangat senang, artinya 100 persen lulus, ini kebanggaan juga bagi kita," kata guru SMA Negeri 15, Tambaten Bangun kepada wartawan di komplek sekolah, Jalan Sekolah Pembangunan, Medan, Kamis (30/5/2013).
Tambaten mengatakan pada saat UN lalu, ada 345 siswa sekolahnya yang menjadi peserta UN. Masing-masing 193 siswa dari jurusan IPA dan 152 siswa dari jurusan IPS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gita merupakan siswi berprestasi yang langganan meraih rangking 5 besar di kelasnya. Namun saat pengumuman 24 Mei lalu, anehnya Gita dinyatakan tidak lulus. Pihak kelurga lalu mempertanyakan hasil UN tersebut ke pihak sekolah, Universitas Negeri Medan, dan Dinas Pendidikan setempat.
Koreksi nilai UN untuk Gita terjadi setelah Gita dan keluarga mendatangi berbagai pihak untuk menanyakan apa penyebab tidak lulus, sebab soal ujian sepertinya dapat dijawab dengan benar. Ternyata panitia UN di Jakarta salah input nilai Gita untuk mata ujian Bahasa Indonesia. Semula nilai Gita dinyatakan 0,8, setelah dicek lagi ternyata nilai sebenarnya 7,8.
(rul/rmd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini