Dubes: Diaspora Tingkatkan IP Manusia Indonesia

Laporan dari Berlin

Dubes: Diaspora Tingkatkan IP Manusia Indonesia

- detikNews
Kamis, 30 Mei 2013 15:19 WIB
Berlin - Diaspora Indonesia mempunyai potensi besar dan strategis jika disinergikan. Mereka bisa berperan dalam alih teknologi dan membantu meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia Indonesia.

Demikian disampaikan Dubes RI untuk Republik Federal Jerman Dr. Eddy Pratomo dalam sambutan pembukaan pada pertemuan Forum Diaspora Indonesia di Jerman, yang diselenggarakan di Berlin baru-baru ini.

"Indeks pembangunan manusia Indonesia masih berada di ranking 124 dari 187 negara. Diaspora Indonesia bisa ikut terus berperan untuk meningkatkannya," ujar Dubes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dubes mengajak Diaspora Indonesia untuk ikut mencari penyebabnya mengapa dengan pertumbuhan ekonomi 6% per tahun IPM Indonesia masih di ranking tersebut.

"Jangankan S3, jumlah lulusan S1 saja Indonesia masih kurang. Demikian pula dengan pendapatan per kapita dan usia harapan hidup yang berkaitan erat dengan taraf kesehatan," imbuh Dubes.

Menurut Dubes, Diaspora Indonesia di Jerman sedang menganalisis kesalahannya di mana dan nanti akan dibawa ke pertemuan diaspora Indonesia sedunia kedua di Jakarta.

IPM disusun berdasarkan indikator pendapatan per kapita, pendidikan dan usia harapan hidup. Ranking satu masih diduduki Norwegia, Jerman di posisi kelima.

Dubes juga mendorong Diaspora Indonesia di Jerman untuk bersinergi dengan Diaspora Indonesia di negara-negara lainnya sehingga bisa menjadi kekuatan besar untuk disumbangkan kepada Indonesia.

"Pertemuan ini dimaksudkan agar semakin memperkuat eksistensi dan kontribusi Diaspora Indonesia di Jerman untuk pembangunan di Indonesia," pungkas Dubes.

Forum Diaspora Indonesia di Jerman yang diselenggarakan di Berlin (24-25 Mei 2013) merupakan tindak lanjut Pertemuan dan Silaturahmi Presiden RI Yudhoyono dengan Diaspora Indonesia di Jerman pada saat kunjungan kenegaraan, Maret 2013 lalu.

Pertemuan tersebut menghadirkan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Dr. Dino Patti Djalal dan Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Bidang Ekososbud yang juga Kepala Desk Diaspora Indonesia Duta Besar Wahid Supriyadi sebagai narasumber.

Sebelumnya ketua panitia pertemuan, Dr. Johny Setiawan menyampaikan bahwa penyelenggaraan pertemuan ini adalah untuk mewadahi potensi Diaspora Indonesia sebagai jembatan untuk transfer alih teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Astrofisikawan penemu beberapa Planet Ekstra Surya tersebut melaporkan bahwa pertemuan dihadiri oleh 200 orang Diaspora Indonesia, tokoh masyarakat Indonesia, PPI dari berbagai kota di Jerman dan keluarga besar KBRI Berlin, KJRI Frankfurt dan KJRI Hamburg.

(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads