"Yang jalan kaki udah nggak mepet-mepet lagi sama angkot. Kalau dulu kan mau jalan, di belakangnya ada angkot jadi agak keteteran di pinggirnya ada yang jualan. Semrawut deh dulu," kata Wiwik, warga yang suka berbelanja dan berjalan kaki di Pasar Minggu ketika ditemui di pasar itu, Kamis (30/5/2013).
Wiwik senang karena jalan kaki jadi lebih nyaman dan banyak petugas Satpol PP yang bersiaga. Diakuinya, memang perlu usaha sedikit daripada yang dulu untuk membeli barang dagangan PKL. Tapi itu tidak sebanding dengan Pasar Minggu yang bersih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya Wiwik tidak sadar akan kebersihan Pasar Minggu itu karenanya dia tak acuh. Maklum, Pasar Minggu sempat bersih sebentar waktu musim penilaian Adipura.
"Waktu itu sempat bersih sebentar tapi setelah itu balik lagi, mudah-mudahan setelah ini jalannya tetap bersihlah," harap Wiwik.
Perasaan yang sama juga dialami Dani, yang setiap harinya melintasi Pasar Minggu. Dani awalnya cuek saja sejak Jumat pekan lalu Pasar Minggu bersih.
"Paling bersihnya cuma sementara, habis itu semrawut lagi kaya dulu. Jadi saya sudah cuek saja," kata Dani.
Hampir sepekan kemudian, Dani ternyata mendapati kondisi Pasar Minggu sama bersih saat di pagi hari. Ternyata, memang ada program Gubernur Jokowi untuk membersihkan Pasar Minggu. Sampah-sampah sayur dan buah yang kerap berserakan dan menimbulkan air sampah tak sedap kini mulai berkurang.
"Ya semoga bisa terus bersih seperti ini," harap Dani.
(nwk/nrl)