Pasangan bakal Cagub dan Cawagub Farid Wadjdy dan Aji Sofyan Alex, menyerahkan berkas pendaftaran ke KPUD Kaltim, Senin (27/5/2013) lalu, dengan dukungan PPP dan PDIP. Namun belakangan, DPP PDIP menyurati KPUD Kaltim yang isinya, majunya Aji Sofyan Alex menyalahi aturan partai.
"Surat ditujukan kepada Ketua KPUD Kaltim tentang pemberitahuan dan penjelasan, sehubungan dengan pasangan Farid dan Aji Sofyan. DPP PDIP menyampaikan bahwa itu (pendaftaran Aji Sofyan Alex) tidak sesuai aturan internal partai," kata Ketua KPUD Kaltim, Andi Sunandar, dalam keterangannya kepada wartawan di kantornya, Jl Basuki Rahmat, Samarinda, Rabu (29/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Adanya pembebasan tugas melalui Surat Keputusan DPP PDIP terhadap Ketua dan Sekretaris DPD PDIP Kaltim," ujar Andi.
Meski telah menerima surat DPP PDIP terkait 2 poin penting tersebut, Andi menggarisbawahi bahwa KPUD Kaltim masih perlu mempelajari lebih lanjut surat DPP PDIP tersebut. Hal menarik lainnya adalah, DPP PDIP juga memutuskan menarik dukungan terhadap pasangan Farid Wadjdy dan Aji Sofyan Alex.
"Kami perlu pelajari karena di SK tersebut juga dibuat suatu penunjukan dan pengangkatan Pelaksana Harian Ketua (Dody Rondonowu) dan Sekretaris DPD PDIP Kaltim (Marten Apuy)," sebut Andi.
"Dimana nantinya dari SK tersebut, juga ada permintaan penarikan dukungan (terhadap pasangan Farid-Aji Sofyan). Kita akan lihat dulu peraturan yang terkait karena surat ini baru saya terima dan perlu dipelajari," terang Andi.
Apabila DPP PDIP tidak merestui pasangan tersebut, praktis menyisakan PPP. Dengan demikian, dipastikan pasangan tersebut gugur dalam verifikasi KPUD Kaltim lantaran PPP tidak memiliki cukup syarat sebagai parpol pengusung pasangan bakal Cagub dan Cawagub.
"Secara umum bahwa proses pendaftaran itu telah dilakukan dengan calon Farid Wadjdy dan Aji Sofyan Alex telah memenuhi ketentuan yang ditandatangani pimpinan parpol tingkat provinsi yakni PPP dan PDIP. Soal itu (gugurnya Farid-Aji Sofyan), nanti kita lihat," tutup Andi.
Ditemui terpisah saat berada di kantor KPUD Kaltim, Dody Rondonowu dan Marten Apuy yang ditunjuk DPP PDIP sebagai Plh Ketua dan Sekretaris, kompak enggan lebih jauh mengomentari keputusan DPP tersebut.
"Ada hal-hal lebih krusial yang tidak bisa disampaikan secara terbuka. Nanti pada akhirnya wartawan akan mengetahui itu," kata Dody.
(mpr/mpr)