"Kalau kita menemukan bukti yang mendukung, bisa saja ada penyelidikan baru," kata Juru Bicara KPK, Johan Budi, di Kantor KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Namun, Johan mengatakan, hingga saat ini, KPK belum menemukan bukti-bukti yang dimaksud. Oleh karena itu penyelidikan baru belum akan dimulai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Johan, hingga saat ini informasi mengenai beberapa anggota Dewan yang menerima uang terkait simulator SIM terus didalami KPK. "Informasi soal itu sedang didalami oleh KPK," ungkapnya. Beberapa anggota DPR sudah membantah mengenai uang jatah ini.
AKBP Teddy Rusmawan melontarkan pengakuan mengejutkan saat bersaksi untuk terdakwa Irjen Djoko susilo pada Selasa (28/5). Teddy mengaku menyerahkan uang Rp 4 miliar kepada sejumlah anggota DPR atas perintah Djoko.
Teddy menjelaskan, uang miliaran rupiah yang dibungkus dalam empat kardus tersebut diantar ke Plaza Senayan dan diserahkan kepada Muhammad Nazaruddin, yang disebut sebagai koordinator Badan Anggaran DPR. Selain Nazar, hadir pula empat anggota DPR lain, yang semuanya berasal dari Komisi Hukum. Keempatnya adalah Bambang Soesatyo, Aziz Syamsuddin, Desmond Mahesa, serta Herman Herry.
Namun Irjen Djoko membantah kesaksian Teddy. Politikus yang namanya disebut kecipratan duit simulator itu pun telah menyangkalnya.
(rna/lh)