Tak Jadi Pengungsi PBB, Berbagai Upaya Bunuh Diri Dilakukan Imigran Gelap

Tak Jadi Pengungsi PBB, Berbagai Upaya Bunuh Diri Dilakukan Imigran Gelap

- detikNews
Rabu, 29 Mei 2013 03:19 WIB
Jakarta - Berbagai dilakukan imigran gelap di rumah detensi imigrasi di Denpasar, guna mendapatkan status pengungsi dari PBB. Mulai dari mogok makan sampai menggorok leher dengan benda tajam, dicoba dilakukan.

"Beberapa bulan lalu salah seorang Imigran berusaha bunuh diri dengan menggorok lehernya. Dia merupakan warga negara Myanmar Ayup Khan bin Nabi Hussin. Makanya leher dia diperban," tutur Kasi Perawatan dan Kesehatan, Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Made Hepi, di sela-sela Penyelenggaraan Publikasi Wilayah Bali Direktorat Jendral Imigrasi, Selasa (28/5/2013)

Hepi mengaku tidak tahu persis, Imigran tersebut berupaya menggorok lehernya dengan apa.
"Saya tidak tahu persis pakai apa, sepertinya pecahan kaca atau besi yang tajam. Akibatnya ya dia sempat dilarikan ke RS untuk mendapatkan perawatan," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Made setelah kondisi kesehatan Imigran tersebut mulai membaik pihaknya berusaha menenangkan dan mencari tahu akar permasalahannya.

"Setelah dikorek-korek ternyata dia stress karena merasa terlalu lama menunggu proses dari UNHCR untuk dapat status refugee, atau pengungsi PBB," tuturnya.

Made menjelaskan selama 2013 awal tercatat ada tiga Imigran gelap yang mencoba bunuh diri mereka yakni Diakko Santaali, WN Iran, Jamil Mayed Mehakhel, WN Irak, dan terakhir Ayup Khan bin Nabi Hussin, WN Myanmar.

"Awalnya mereka mogok makan ketika usaha tidak dilirik juga oleh petugas, dia akan berusaha mencoba bunuh diri mulai dari membenturkan kepala ke tembok saya menyilet urat nadi mereka," tandasnya.

(edo/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads