"Ini kita ingin perbaiki sistem. (PT) Askes itu untuk mendampingi kita. Masa kita akan mundur lagi. Dinkes DKI sangat mampu (menangani permasalahan KJS ini). Kerikil-kerikil kecil jangan digedein. Apalagi sampai interpelasi apa itu," ujar Jokowi.
Hal itu dikatakan Jokowi saat membagikan KJS yang dilengkapi chip dan barcode kepada warga di Puskesmas Koja, Jakarta Utara, Selasa (28/5/2013). Hari ini, Jokowi membagikan sekitar 1,7 juta KJS baru ke warga DKI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uangnya ada kok. Jadi kalau ada yang terlambat, itu masalah administrasinya saja. Keutungan pakai chip itu kartu tidak bisa dipalsukan. Data pasien bisa komplit dan sistemnya online. Selama ini sudah 3,3 juta dilayani dengan KJS," imbuh Jokowi.
Jokowi juga mengatakan program KJS akan mendorong peningkatan kesadaran masayarakat tentang pentingnya kesehatan dan pengobatan. Pada akhirnya, program ini akan menciptakan revolusi kesehatan di masyarakat.
"Kalau sistem berjalan baik, mulai dari pelayanan dasar Puskesmas, ini akan terjadi revolusi kesehatan di masyarakat. Kita menuju masyarakat sehat. Kita baru mulai, baru empat-lima bulan sudah diganggu," pungkas Jokowi
(rmd/mad)