Proses penyelamatan korban derek liar terjadi setelah pelaku berhasil membawa kendaraan yang tengah membawa mesin pencetak braile untuk direparasi ke Institut Teknologi Surabaya (ITS), Senin (27/5/2013), sekitar pukul 19.00 WIB, keluar pintu Tol Cawang.
Para pemeras tersebut rencananya hendak membawa kendaraan korbannya menuju 'markas' dimana kawanan derek liar mangkal, di sekitar Cawang, UKI. Lokasi penghadangan pun tidak jauh dari lokasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang tidak ikut dalam aksi penghadangan dan penggagalan derek liar. Dia membawahi anggotanya yang saat itu hampir menjadi bulan-bulanan kawanan derek liar, Brigadir Jalil dan Briptu Agus Supriyatna.
"Waktu mobil dipalangin (dihadang) di tengah jalan supaya dereknya enggak sampai ke tempat, mereka sengaja mau tabrak mobil dinas anggota," kata Bambang melanjutkan.
Sempat terjadi adu mulut antara dua petugas kepolisian tersebut dan memaksa kawanan derek liar tersebut melepaskan korbannya. Meski sempat menolak akhirnya korban berhasil dilepaskan. Untuk mengindari keamanan korban, dua petugas yang menyelematkan korbanya mengawal sampai ke Polda Metro Jaya untuk membuat laporan.
Adalah Iwan Herman Setiawan, seorang sopir yang mengalami aksi pemerasan berkedok derek liar. Saat itu dirinya sedang kencing di bahu jalan tol dan seketika saja para pelaku menderek kendaraan yang dikemudikannya.
Korban sempat diapit dua pria yang diduga dari kawanan penderek liar. Walau sempat pasrah, Iwan akhirnya nekat berteriak saat kendaraan patroli polisi melintas di ruas jalan tersebut.
(ahy/slm)