Seorang WNI Bantai 1 Keluarga di Kairo

Seorang WNI Bantai 1 Keluarga di Kairo

- detikNews
Minggu, 17 Okt 2004 21:22 WIB
Kairo - Seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial AD ditangkap aparat kepolisian Kairo, Mesir, Jumat (15/10). AD diduga keras pelaku pembunuhan satu keluarga Malaysia di Kairo. Mereka adalah Muhammad Zaki (suami, 27 tahun), Nur (istri, 27), Maryam (anak, 7), dan Muaz (anak, 3). Kepala Bidang penerangan KBRI Kairo Sudarmawan membenarkan perihal penangkapan seorang WNI di Kairo. AD hingga kini ditahan di kantor polisi Nasr City. "Polisi setempat telah memiliki bukti kuat yang menunjukkan (AD) sebagai pelakunya," ujar Sudarmawan kepada detikcom melalui telepon selulernya, Minggu (17/10/2004) malam. Namun hingga kini pihak KBRI belum diberi ijin untuk bertemu dengan AD. Bahkan untuk didampingi dalam pemeriksaan. Sudarmawan memastikan KBRI akan memberikan bantuan hukum jika prosesnya berlanjut ke pengadilan Mesir. "Kita akan memberikan bantuan lawyer dan penerjemah. Karena di Mesir, ancaman pelaku pembunuhan adalah hukuman mati atau hukuman kurungan seumur hidup," lanjut Sudarmawan. Sudarmawan mengatakan peristiwa pembunuhan mengenaskan itu terjadi pada Jumat (15/10/2004) lalu, kira-kira pukul 08.00 pagi waktu setempat di rumah korban. AD diduga keras pelaku pembunuhan sepasang suami istri dan kedua anaknya. AD tercatat sebagai mantan mahasiswa Universtas Al-Azhar di Kairo. "Kami belum mengetahui motif pembunuhan. Tapi dari catatan kepolisian disebutkan bahwa di dalam saku tersangka ditemukan uang senilai US$ 10 ribu atau 66 ribu pound mesir (EGP) dan dua buah telepon genggam," papar Sudarmawan. Sudarmawan melanjutkan, kini pihaknya, didampingi Atase Pertahanan KBRI Kairo, Kolonel Laut (E) Ir. Athan Yuhastiar, tengah menuju kantor kepolisian Nasr City untuk bertemu langsung pelaku, walaupun hingga kini pihak KBRI belum diijinkan untuk berbicara dengan warganya. Peristiwa pembunuhan ini memang menjadi berita hangat media massa Kairo. Dari autopsi dokter di Rumah Sakit Saiyidah Zenab, di tubuh korban, Muhammad Zaki, ditemukan tiga tusukan benda tanjam di punggung belakang, dan dua tusukan lainnya mengenai dada dan leher. Sementara di tubuh Nur terdapat tusukan di leher. Mayat Zaki ditemukan terkapar kaku berlumuran darah di ruang tamu, sementara istri bersama kedua anak tewas terbakar di dalam kamar. Zaki, yang berstus mahasiswa pada Fakultas Syari'ah, Universtas Al-Azhar itu bermukim di sebuah apartemen di Distrik Hay El-Asyr, Kairo. Menurut keterangan polisi, nomor telepon genggam AD tercatat sebagai penelepon terakhir yang terdapat dalam daftar panggil telepon genggam Zaki. (dni/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads