Sebelum meninggal, Bobby sendiri adalah promotor event Locstockfest#2 yang digelar di Stadion Maguwoharjo Sleman. Rencananya even yang merupakan kelanjutan acara Locstockfest#1 yang digelar tahun 2009 lalu.
Acara itu bertujuan untuk menampilkan banyak grup band lokal Yogyakarta dan sekitarnya atau grup-grup indie. Rencananya acara digelar selama dua hari pada tanggal 25-26 Mei 2013 dengan materi panggung musik dan berbagai stand yang berkaitan dengan dunia musik dan anak muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat acara berlangsung, sejak Sabtu sore sekitar pukul 15.30 WIB wilayah Yogyakarta dan sekitarnya diguyur hujan deras tanpa henti hingga malam hari. Penonton yang datang pun jauh dari perkiraan panitia. Padahal panita menargetkan 5 ribu penonton. Namun yang datang jauh dari jumlah yang ditargetkan.
Kekisruhan atau kekecewaan beberapa peserta mulai muncul ketika ada sejumlah pengisi acara yang batal tampil dan permasalahan fee/kontrak. Kekecewaan beberapa peserta itu kemudian ditumpahkan di jaringan media sosial. Bobby menjadi bahan caci maki oleh beberapa orang di media sosial tersebut.
"Sungguh tragis. Dia menjadi korban bully di media sosial. Saya mendengar kabar duka itu pada hari Minggu siang sekitar pukul 11.00," kata Iskandar seusai melayat di rumah duka.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu juri lomba dalam acara LocStockfest#2, AB Prass. Menurutnya, kekurangan dalam pelaksanan acara itu adalah hal yang wajar. Berita atau informasi yang menyebar di media sosial tidak semuanya benar.
"Bobby menjadi korban justifikasi atau penghakiman seperti yang beredar di media sosial tanpa ada pembelaan yang seimbang," katanya.
(bgs/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini