Mamasa-Sulbar Kembali Rusuh
Sabtu, 16 Okt 2004 18:20 WIB
Jakarta - Kerusuhan kembali pecah di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (16/10/2004). Belasan rumah dibakar. Sekitar 4 peleton Brimob diterjunkan untuk menetralisir suasana.Petugas jaga Polres Polmas, menyatakan, kerusuhan itu dipicu perseteruan massa pro dan kontra atas pemekaran Mamasa sebagai kota tersendiri, lepas dari Polmas. Namun polisi yang dikontak detikcom per telepon itu mengaku tidak tahu jelas berapa rumah yang jadi korban kerusuhan."Komunikasi di sana sulit, sehingga kita tidak tahu kondisi terakhir bagaimana. Yang jelas kita sudah mengirimkan tambahan personel sebanyak 4 peleton dari Brimob," kata aparat Polres Polmas. Sebelumnya, pasukan yang ada sebanyak 1 peleton."Untuk menuju lokasi kejadian kami harus menempuh perjalanan selama 6 jam karena sebagian jalan rusak," sambungnya.Kerusuhan sejenis juga terjadi pada September 2003 lalu dan terakhir kembali meledak Agustus 2004. Pemicunya adalah pemisahan Mamasa menjadi kota tersendiri lepas dari Polmas berdasar Undang-Undang Nomor 11 tahun 2002. Sebelumnya Mamasa adalah sebuah kecamatan.Namun, ada sebagian warga yang ingin tetap berada di wilayah Polmas, tak ingin bergabung dengan Mamasa. Faktornya banyak, ada latar kesejarahan, etnik, budaya, ekonomi, dan agama. Akan tetapi, di wilayah yang sama, ada juga warga yang ngotot ingin bergabung dengan kabupaten baru itu.Ada tiga kecamatan yang jelas-jelas menolak bergabung dengan Mamasa, yakni Kecamatan Aralle, Tabulahan, dan Mambi yang sering disingkat menjadi ATM. Jumlah penduduk di tiga kecamatan itu sekitar 20.000 jiwa. Masih ada wilayah lain yang juga tetap ingin bergabung dengan Polmas, yaitu Kecamatan Matangnga. Karena semua warganya ingin tetap di Polmas, jadi tidak ada masalah.Di Kabupaten Mamasa, setidaknya ada 30 desa/kelurahan di empat kecamatan itu yang masih tetap ingin bergabung dengan Polmas. Yaitu 10 desa di Kecamatan Mambi, 10 desa di Kecamatan Aralle, enam desa di Kecamatan Tabulahan, dan empat kelurahan di Kecamatan Matangnga. Di Kabupaten Mamasa sendiri terdapat 11 kecamatan yang meliputi 85 desa.Kini, setelah dimekarkan menjadi kabupaten, Mamasa masuk dalam lingkungan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), lepas dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Ini merupakan provinsi ke-33. Provinsi ini mempunyai 5 kabupaten yaitu Polewali Mandar, Mamasa, Majene, Mamuju dan Mamuju Utara.Peresmian Provinsi Sulbar dilakukan Mendagri Hari Sabarno mewakali Presiden Megawati siang tadi bertempat di Mamuju, sekitar 500 km Utara Makassar. Mendagri juga melantik Oentarto Sindung Mawardi sebagai pejabat Gubernur Sulbar. Oentarto adalah pejabat di lingkungan Depdagri.
(nrl/)