Interpelasi Jokowi Berlebihan, Hanya Mencari-cari Kesalahan

Interpelasi Jokowi Berlebihan, Hanya Mencari-cari Kesalahan

- detikNews
Minggu, 26 Mei 2013 09:20 WIB
Jakarta - Sebanyak 16 rumah sakit mengaku kesulitan mengurus pembayaran Kartu Jakarta Sehat (KJS), dua diantaranya bahkan menyatakan mundur. Rencana anggota DPRD DKI Jakarta mengajukan hak interpelasi kepada Jokowi dinilai berlebihan.

"Itu hanya mencari-cari kesalahan saja, masih terlalu jauh. Apalagi yang mau mundur kan cuma dua," ujar Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago kepada detikcom, Sabtu (25/5/2013) malam.

Andrinof mengatakan, jika masih banyak yang belum sempurna dalam implementasi di lapangan, maka Jokowi harus diberikan waktu untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk anggota DPRD.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak akan jadi masalah buat gubernur DKI interpelasi atau tidak. Tapi seharusnya bersama-sama memperbaiki pelayanan KJS jika dirasa belum sempurna," ujarnya.

Mengenai rumah sakit yang merasa kesulitan dalam sistem pembayaran KJS, Andrinof menyarankan perundingan antara pihak Pemprov dan pihak rumah sakit.

"Tinggal dirundingkan ulang apa masalahnya, apakah soal administrasi. Masa belum ada negosiasi tahu-tahu mundur. Karena usaha jasa rumah sakit tetap ada misi sosial, sekomersial apapun," tambahnya.


(rna/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads