Pengahargaan itu disampaikan kepada Presiden SBY pada 30 Mei 2013 dalam acara terpisah di New York. Penyerahannya dilakukan langsung oleh Presiden ACF, Rabbi Arthur Schneier.
"Sehari sebelum penyerahan award, Presiden ACF Rabbi Arthur Schneier akan kembali menegaskan dasar pemikiran beliau tentang pemberian award tersebut," kata ujar kata Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, kepada detikcom, Sabtu (25/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhadap aksi keberatan sejumlah pihak terhadap penghargaan dari ACF tersebut, menurut Faizasyah merupakan sesuatu yang lazim dalam setiap pemberian award. Bahkan situasi serupa juga terjadi dalam pemberian penghargaan bidang keilmuan atau perdamaian, seperti Nobel sekalipun.
"Saat PM Kanada menerima penghargaan serupa tahun lalu, juga ada kelompok yang menentangnya. Jadi kalau ada polemik, itu lazim saja," ujar Faiz.
Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha, memandang sebagai bagian kebebasan berpendapat. Namun bila pandangan tersebut mengatasnamakan wakil komunitas kemudian memaksa menolak rencana pemberian penghargaan kepada Presiden SBY, tentunya itu sebuah sikap yang berpikiran sempit.
"Kami berharap pihak pemberi penghargaan tidak merasa dilecehkan oleh mereka dan memaklumkannya," ujar Julian.
(lh/fjp)