9 WNA di Apartemen Kalibata City Terjaring Operasi Imigrasi Jaksel

9 WNA di Apartemen Kalibata City Terjaring Operasi Imigrasi Jaksel

- detikNews
Jumat, 24 Mei 2013 09:47 WIB
Jakarta - Kantor Imigrasi Jakarta Selatan melakukan razia di Apartemen Kalibata City. 9 Orang WNA terpaksa diamankan karena tidak memiliki kelengkapan dokumen imigrasi.

"Dari operasi tersebut, 9 WNA berhasil diamankan," kata Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, Maryoto Sumadi saat dihubungi detikcom, Jumat (24/5/2013)

Razia dilakukan di kompleks apartemen Kalibata City, Jalan Kalibata, Jakarta Selatan. Sebanyak 30 personel dikerahkan sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Pihak intelijen imigrasi sendiri memang sudah lama memantau apartement tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebulan sebelumnya, intelijen kita masuk di sana sehingga diperoleh data mengenai WNA yang melanggar aturan keimigrasian," lanjutnya.

Operasi tersebut dilakukan di taman apartmen saat mereka sedang duduk-duduk. Saat ditangkap, mereka melakukan perlawanan dengan cara lari dan berpencar. Namun, mereka berhasil ditangkap dan diamankan petugas imigrasi.

"Ada perlawanan, merasa salah mereka lari dan dikejar oleh petugas," lanjutnya.

Selain di taman, petugas juga menyisir seluruh tower Jasmine dan Damar yang disinyalir lebih banyak dihuni oleh warga asing. Namun, semua warga asing yang tinggal didapatkan memiliki dokumen lengkap.

"50 WNA lainnya diperiksa semua berkas mereka lengkap," ujar Maryoto.

Berdasarkan data yang diterima, 9 orang WNA tersebut, 2 orang WNA Afrika tidak memiliki paspor, 1 warga Maroko dan 2 Palestina juga tidak memiliki paspor, 1 warga Irak menggunakan visa on arrival palsu, 1 warga Arab yang memiliki surat nikah palsu, 1 warga Belanda yang overstay di Indonesia serta 1 warga Iran yang dicurigai bagian dari sindikat penyelundupan manusia ke Australia.

"Saat ini mereka ada di ruangan detensi kantor Imigrasi Jakarta Selatan," terangnya.

(mok/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads