"Hampir semua stasiun sudah siap, tinggal di UI saja yang belum karena di UI masih banyak pedagang di peron," kata Dirut Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo dalam jumpa pers di Gedung Jakarta Railway Center, Jl Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2013).
Tri mengatakan, mahasiswa sempat menggelar demo membela pedagang yang berjualan di peron stasiun. Saat itu PT KAI ingin memindahkan pedagang tersebut. "Kalau tidak bisa disterilkan, nanti kereta terus saja tak berhenti di Stasiun UI. Saat ini KRL juga langsung berhenti di Pondok Cina," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tri mengatakan, perjalanan kereta akan mirip dengan perjalanan bus TransJ. Penumpang yang ingin naik KRL bisa langsung membeli tiket di loket. Penumpang kemudian menyebutkan tujuannya ke mana. Setelah tiket elektronik didapat, penumpang bisa langsung ke gate dan menempelkan tiket tersebut. Begitu lampu berwarna hijau, penumpang bisa lewat. Tiket ini harus dimasukkan ke dalam gate saat meninggalkan stasiun.
"Kalau kartunya hilang akan kena denda Rp 50 ribu," katanya.
(nal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini