Belum Steril dari Pedagang, KRL Tak Berhenti di Stasiun UI

Belum Steril dari Pedagang, KRL Tak Berhenti di Stasiun UI

- detikNews
Kamis, 23 Mei 2013 13:04 WIB
Jakarta - Tarif progresif berdasar jarak yang dipadu dengan sistem tiket elektronik (e-ticketing) akan mulai berlaku 1 Juni mendatang. Hanya tinggal Stasiun UI saja yang belum dipasangi gate e-ticketing. Penyebabnya, stasiun itu belum steril dari pedagang. Bahkan saat ini KRL tidak berhenti di stasiun yang dekat dengan kampus UI itu.

"Hampir semua stasiun sudah siap, tinggal di UI saja yang belum karena di UI masih banyak pedagang di peron," kata Dirut Kereta Commuter Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo dalam jumpa pers di Gedung Jakarta Railway Center, Jl Juanda, Jakarta Pusat, Kamis (23/5/2013).

Tri mengatakan, mahasiswa sempat menggelar demo membela pedagang yang berjualan di peron stasiun. Saat itu PT KAI ingin memindahkan pedagang tersebut. "Kalau tidak bisa disterilkan, nanti kereta terus saja tak berhenti di Stasiun UI. Saat ini KRL juga langsung berhenti di Pondok Cina," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tri mengatakan, adanya pedagang di peron akan mengganggu sistem tiketing elektronik yang akan segera dilaksanakan. Hal ini disebabkan akan ada orang yang bisa keluar masuk seenaknya di stasiun tersebut. "Kalau masih ada pedagang kita tidak bisa pasang gate," katanya.

Tri mengatakan, perjalanan kereta akan mirip dengan perjalanan bus TransJ. Penumpang yang ingin naik KRL bisa langsung membeli tiket di loket. Penumpang kemudian menyebutkan tujuannya ke mana. Setelah tiket elektronik didapat, penumpang bisa langsung ke gate dan menempelkan tiket tersebut. Begitu lampu berwarna hijau, penumpang bisa lewat. Tiket ini harus dimasukkan ke dalam gate saat meninggalkan stasiun.

"Kalau kartunya hilang akan kena denda Rp 50 ribu," katanya.

(nal/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads