Klarifikasi itu disampaikan Akhmad Faizal Reza, Koordinator Media Watch MC JAI Priangan Barat, terhadap berita detikcom berjudul "20 Anggota Jemaah Ahmadiyah di Tasikmalaya Jadi Mualafโ yang dimuat pada Senin, 20 Mei 201.
ย "Berdasar kronologi yang disampaikan Saudara Munawarman, sehari sebelumnya, yakni Minggu, 19 Mei 2013, pengurus DKM non Ahmadiyah terlihat mengunjungi warga untuk menghimpun tanda tangan mereka. Tanda tangan ini dikumpulkan sebagai tanda keikutsertaan mereka dalam acara Tabligh Akbar, yang menurut penuturan mereka akan dilaksanakan pada esok harinya.(Jadi tidak ada acara pertobatan atau ikrar keluar dari Jemaah Ahmadiyah seperti yang dimaksud)," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saudara Munawarman mengetahui orang-orang yang berangkat dari Desa Tenjowaringin tersebut karena massa yang berangkat ke Bojong Koneng itu didominasi oleh masyarakat yang terhimpun dalam Ormas Imkasa (Ikatan Masyarakat Korban Aliran Sesat Ahmadiyah) yang dibentuk 2 tahun lalu di Tenjowaringin," ujarnya.
Akhmad mengkritik kehadiran para pejabat, termasuk Menag Suryadharma Ali, dalam acara ikrar keluarnya 20 anggota JAI tersebut yang menunjukkan keberpihakan negara terhadap salah satu kelompok.
(lh/nrl)