Abdul Gauli Wanita Pemotong Kelaminnya 2 Kali

Abdul Gauli Wanita Pemotong Kelaminnya 2 Kali

- detikNews
Selasa, 21 Mei 2013 13:10 WIB
Jakarta - Motif NN (22) tega memotong kelamin Abdul Muhyi (21) terungkap. Perempuan itu dibakar dendam membara gara-gara dipaksa bersetubuh dengan Abdul hingga 2 kali.

Kapolsek Pamulang Kompol M Nasir menceritakan Abdul awalnya mengajak NN jalan-jalan ke kawasan Sawangan, Depok, pada Senin 13 Mei 2013 sekitar pukul 20.00 WIB atau pukul 21.00 WIB malam.

Abdul dan NN yang kenal lewat telepon 'salah sambung' 4 bulan silam jalan-jalan dengan mengendarai motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut pengakuan tersangka, ketika sampai di daerah Sawangan korban (Abdul) mengajak tersangka bersetubuh," kata Nasir di kantornya, Polsek Pamulang, Surya Kencana nomor 1, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/5/2013).

NN tidak kuasa menolak nafsu bejat Abdul. "Pada saat itu tidak bisa dia lawan ya karena tidak sanggup melawan laki-laki," ujar Nasir.

Menurut Nasir, Abdul menyetubuhi NN sekali di kawasan Sawangan.

"Menurut dia, persetubuhan tidak selesai karena lingkungan nggak mendukung. Lalu bergerak mencari tempat lagi dan dipaksa melakukan itu lagi," kata Nasir.

Selanjutnya, kata Nasir, Abdul mengajak NN ke daerah Pamulang.

"Malam itu juga kejadiannya dari Sawangan karena di situ nggak selesai akhirnya dilanjutkan di daerah Pamulang. Kemungkinan di suatu tempat yang sepi. Di kedua wilayah itu, dia tidak tahu (persis lokasinya)," kata Nasir. NN tidak tahu persis lokasi itu karena dia merupakan warga Serpong, Tangsel.

Dalam kesempatan itu, NN diperlihatkan di depan wartawan oleh 4-5 polisi. NN mengenakan penutup wajah warna biru. Dia hanya berdiri di pojokan ruangan. Perempuan muda itu enggan menjawab pertanyaan wartawan.

Polisi menangkap NN di rumahnya Jalan Raya Kosambi Timur, Kelurahan Cengklong, Kosambi, Tangerang. Secara terpisah, Kapolres Jakarta Selatan Kobes Wahyu Hadiningrat mengungkapkan motif pemotongan penis itu.

"Motifnya balas dendam. Pelaku bukan pasangan korban tapi sudah disetubuhi. Jadi ini yang menimbulkan dendam," katanya kepada detikcom pada Selasa pagi.






(aan/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads