Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar mengungkapkan hal itu dalam perbincangan dengan detikcom, Sabtu (18/5/2013). Kapolres menyebutkan, banyak aksi brutal geng motor di Pekanbaru yang merugikan masyarakat.
Lihat saja misalnya, geng motor pernah merusak halte bus. Halte bus di sepanjang jalan sudirman kaca-kacanya pernah dihancurkan geng motor. Begitu juga lampu merah juga menjadi sasaran perusakan geng motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka juga merusak sejumlah mobil milik warga dan milik anggota polisi. Mereka melakukan itu dengan cara beramai-ramai," kata Adang.
Geng motor Klewang cs juga terlibat penjarahan sekaligus perusakan 40 warnet di Pekanbaru. Mereka juga terlibat perampasan sepeda motor milik masyarakat.
"Beberapa warga malah ada menjadi korban pengeroyokan geng motor. Ada lagi warga yang harus kehilangan jarinya akibat ditebas benda tajam oleh geng motor," kata Adang.
Kelompok geng motor juga terlibat aksi penjambretan warga. Termasuk juga merampas HP dan barang-barang perhiasan.
"Ini belum lagi pedagang kaki lima di pingir jalan selalu menjadi sasaran penjarahan. Mulai rokok sampai minuman kaleng milik pedagang mereka rampas begitu saja. Mau melawan tidak mungkin, karena jumlah geng motor sekali bergerak lebih dari 70 an orang," kata Kombes Adang.
Dari berbagai aksi kejahatan itu, lanjut Adang banyak warga mengalami kerugian dari segi materil. Ini belum lagi korban perkosaan yang akan menjadi trauma dan tidak akan bisa melupakan perbuatan biadap geng motor itu seumur hidupnya.
"Ya hitungan kasar kita, minimal kerugian lebih dari satu miliar dalam tiga tahun terakhir ini," tutup Adang.
(cha/gah)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini