3 Pembelaan si Raja Geng Motor Klewang

3 Pembelaan si Raja Geng Motor Klewang

- detikNews
Jumat, 17 Mei 2013 09:11 WIB
3 Pembelaan si Raja Geng Motor Klewang
Jakarta - Penyesalan selalu datang terlambat. Itulah yang kini dirasakan raja geng motor, Klewang. Dengan suara bergetar, pria bernama asli Mardijo itu membela diri dan berjanji tobat.

Ayah 6 anak ini kini meringkuk di Mapolresta Pekanbaru setelah dibekuk polisi terkait pemerkosaan dan perampasan pada Jumat 10 Mei.

Oleh anggota geng motor, ia disebut-sebut sebagai penerima hasil rampasan dan merestui pemerkosaan seorang ABG. Ia juga disebut memiliki ilmu kebal dan jimat andalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 3 pembelaan si Raja Geng Motor Klewang:

1. Janji Tobat

Klewang (57) merasa disudutkan banyak pihak soal tindak kriminal. Banyak cerita yang salah. Ia membantah terlibat pencabulan, pemerkosaan, perampasan, dan penganiayaan.

"Saya tidak seperti itu," kata Klewang di ruang Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Jalan Ahmad Yani, Kamis (16/5/2013).

"Saya bertobat setelah ini, tidak akan mengulangi tindakan kriminal," akunya.

Klewang disebut memiliki 6 geng motor binaan yakni XTC, ARC, JRC, STREET DEMON, dan ATIET ABANG. "Sedangkan kelompok geng motor perempuan dikenal dengan geng motor SINCAN," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar ketika ditemui di kantornya, Senin (13/5/2013).

2. Tidak Kebal

Klewang tersohor di kelompok geng motor. Dia membina 6 geng motor, termasuk geng XTC. Lelaki penuh catatan kriminal ini ditakuti karena kebal bacok.

Demikian pengakuan Fitra (18), anggota geng motor XTC Pekanbaru, di Mapolresta Pekanbaru, Jalan Ahmad Yani, Selasa (14/5/2013). Fitra menceritakan, Klewang dan anaknya, Bambang, mulai menampakkan eksistensinya pada tahun 2010.

Pada tahun 2012, geng XTC pernah bentrok dengan geng motor lain. Saat itu, Klewang tampil. Geng motor lawan mengeluarkan golok dan membacok kepala Klewang. Namun Klewang tidak terluka sedikit pun.

"Geng motor lain jadi takut, karena itu Klewang menjadi raja," kata Fitra.

Kisah itu menyebar cepat ke seluruh geng motor. Semua geng motor akhirnya tunduk kepada Klewang. Juga kepada XTC pimpinan anak Klewang, Bambang.

"Tengok saja Bang, di kepala Klewang itu masih ada bekas bacokan. Tapi tak mempan waktu itu," kata Fitra.

Kisah ini ditanggapi santai oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar. "Mungkin ilmu tahan bacoknya tidak semua titik," katanya sembari tertawa.

"Jimat Klewang sudah kita sita. Coba aja kalau memang masih tahan bacok," canda Kombes Adang kepada wartawan.

Lalu apa kata Klewang? "Saya tidak memperkosa Pak, saya tidak tahan bacok," kata Klewang dengan suara bergetar di hadapan wartawan.

3. Tidak Perkosa

Setelah sempat melakukan aksi tutup mulut, Klewang (57) akhirnya buka suara. Kepada polisi, dia membantah memperkosa ABG, tapi mengetahui anak buahnya melakukan hal itu.

"Klewang membantah ikut memperkosa. Namun dia merestui pemerkosaan yang dilakukan Panglima-nya," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Adang Ginanjar ketika ditemui di kantornya, Jl Ahmad Yani Pekanbaru, Senin (13/5/2013).

Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa sepeda motor hasil rampasan, cincin, kalung emas, senjata tajam, uang, dan HP.

"Barang bukti itu milik korban (pemerkosaan). Hasil perampasan dari para panglima diserahkan ke Klewang," kata Adang.

Klewang dijuluki sang raja di kelompok geng motor. Ada 6 geng motor di Pekanbaru yang menjadi binaannya, yakni XTC, ARC, JRC, STREET DEMON, dan ATIET ABANG. Untuk geng motor cewek disebut geng SINCAN.

Klewang masih terus diperiksa polisi. Dia mempunyai catatan kriminal panjang, yakni sejak tahun 1974. Lelaki yang bernama asli Mardijo ini keluar masuk penjara karena terjerat kasus pencurian hingga penganiayaan.
Halaman 2 dari 4
(aan/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads