Putih menyambut baik langkah Badan Kehormatan (BK) DPR membuka data absensi anggota dewan sepanjang tahun 2012. Apalagi keputusan ini diambil setelah banyaknya desakan publik yang menuntut transparansi kinerja para wakil rakyat di Senayan.
Namun, Putih keberatan karena data absensi tak disertai dengan penjelasan ketidakhadiran anggota DPR di rapat paripurna. Sehingga, dia menambahkan, terkesan semua anggota dewan yang tercantum dalam daftar adalah pemalas dan buruk kinerjanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putih mengakui bahwa selama bulan November-Desember 2013, tingkat kehadirannya dalam sidang paripurna DPR memang jarang. Putih menerangkan pada periode itu dirinya dalam keadaan hamil muda.
"Di mana kondisi fisik sangat lemah akibat hiperemesis berat, sehingga harus dirawat inap di rumah sakit selama lebih dari satu bulan," tutur perempuan yang juga dokter gigi ini.
Dia juga mengatakan ketidakhadiran dirinya, beserta surat keterangan sakit dari dokter, sudah dilaporkan ke BK dan pimpinan fraksi Gerindra melalui stafnya. Dia menolak ketidakhadiran dirinya disamakan dengan anggota dewan yang benar-benar membolos.
"Saya meminta kepada pimpinan Badan Kehormatan DPR RI untuk memperbaiki release daftar kehadiran rapat paripurna selama periode November-Desember 2012 dengan memberikan keterangan dan alasannya. Hal ini perlu diluruskan mengingat masalah tersebut menyangkut tanggung-jawab saya pada masyarakat, khususnya di daerah pemilihan saya," pungkasnya.
(trq/vid)