Klewang Punya Tim Intelijen di Geng Motor, Tugasnya Mengintai Polisi

Klewang Punya Tim Intelijen di Geng Motor, Tugasnya Mengintai Polisi

- detikNews
Jumat, 17 Mei 2013 00:03 WIB
Pekanbaru - Geng motor binaan Klewang (57) bukan geng sembarangan. Mereka memiliki sistem yang cukup rapi. Bahkan, geng motor binaan Klewang memiliki tim intelijen.

"Tim geng motor ini, bukan sembarangan. Mereka juga membentuk tim intelijen. Intelnya bekerja untuk memata-matai gerakan polisi," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar kepada detikcom, Kamis (16/5/2013).

Adanya tim tim intelijen ini, lanjut Arief berdasarkan hasil pemeriksaan 16 tersangka geng motor. Para geng motor punya peran masing-masing. Ada yang bertugas sebagai eksekutor sebagai pejambret, curanmor dan ada bertugas sebagai intelijen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tim intelijen ini beberapa orang jumlahnya. Mereka punya tugas khusus untuk melihat pergerakan polisi jika akan razia. Setiap gerakan polisi, tim intelnya lapor ke Klewang," kata Arief.

Arife mencontohkan, misal ada polisi yang bergerak dengan mobil dan pakaian resmi, maka intel bertugas menginfokan hal itu. Mulai jam bergerak dari Markas Polresta, lokasi yang dituju, hingga sampai pukul berapa operasi selesai.

"Makanya ketika kita razia jam berapapun geng motor menghilang. Dan ketika tim selesai operasi, saat itulah mereka bereaksi berbuat kriminal menjambret, merampas motor dan lainnya," kata Arief Fajar.

Sejak itulah, polisi tidak lagi merazia geng motor dengan berpakaian seragam. Tim Polresta dari reskrim dan intel diturunkan jika melakukan razia.

Ada juga akal yang lain yang diterapkan geng motor. Beberapa geng disuruh buat onar di salah satu tempat. Begitu polisi terfokus di satu lokasi, geng motor lainya bergerak di lokasi yang tidak terpantau.

"Jadi jaringan mereka ini cukup rapi. Mereka ini adalah penjahat yang profesional," kata Arief.

(cha/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads