Kemendagri Pamerkan Card Reader e-KTP Buatan Korea & Amerika ke DPR

Kemendagri Pamerkan Card Reader e-KTP Buatan Korea & Amerika ke DPR

- detikNews
Kamis, 16 Mei 2013 11:28 WIB
Foto: Iqbal/detikcom
Jakarta - Komisi II memanggil Kemendagri untuk membahas perkembangan program E-KTP yang belakangan menjadi polemik. Dalam rapat yang sempat molor sekitar 1 jam itu, Kemendagri sempat menunjukkan card reader e-KTP di depan anggota dewan.

Kemendagri hadir di DPR diwakilkan oleh Dirjen Kemendagri Irman, karena Mendagri Gamawan Fauzi absen hadir. Dalam pemaparan awal, Kemendagri menyampaikan perkembangan perekaman e-KTP hingga saat ini.

Irman kemudian sampai pada penjelasan soal perlunya card reader untuk membaca chip dalam e-KTP. Dalam rapat itu, Kemendagri membawa 3 model card reader untuk ditunjukkan di hadapan komisi II.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini card reader jenis import dari Amerika dan Korea," kata Dirjen Kemendagri, Irman dalam rapat dengan komisi II di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2013).

Irman meminta salah seorang stafnya menunjukkan card reader yang dimaksud. Maka tampaklah sebuah kotak hitam berukuran sekitar 10x10 cm yang disebut sebagai card reader asal Amerika.

Sementara card reader asal Korea adalah sebuah kotak seukuran kartu nama berwarna biru.

"Ini harus tersambung ke PC untuk membaca chip di e-KTP, jadi card reader relatif murah namun harus ke PC dengan standar tertentu," ucapnya.

Setelah menunjukkan dua card reader asal Amerika dan Korea itu, Kemendagri kemudian menunjukkan card reader buatan dalam negeri dari BPPT.

"Kedua yang sudah lolos uji publik BPPT tapi belum ada perusahaan yang memproduksinya. Ini tak memperlukan PC, karena sudah ada di card reader. Ini namanya card reader terintegasi, kalau import harus pakai PC," lanjut Irman.

Card reader yang dimaksud dari BPPT hampir sama dengan ukuran yang asal Amerika, namun berwarna putih dengan tulisan BPPT di atasnya.

"Bisa kami uji, dan keduanya (lokal dan import) tidak perlu jaringan dia offline," imbuhnya.


(iqb/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads