Polda Jabar menyebut kalau Salim selama ini menghuni kontrakan di kawasan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Ia ditembak mati anggota Polresta Tasikmalaya lantaran melawan, saat hendak diringkus usai melempar bom pipa dan membacok. Jasadnya diidentifikasi di RS Sartika Asih Bandung sejak Selasa (14/5/2013).
"Belum ada (mengaku keluarga Salim)," jelas Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu (15/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nanti ada keluarga yang mengaku, tentu diambil sampel DNA. Selanjutnya sampel DNA dikirim ke RS Polri Kramat Jati Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan. Kalau cocok hasilnya, jenazah boleh dibawa keluarga," singkat Martin.
Salim dan seorang lainnya melemparkan bom rakitan ke pos polisi Mitra Batik, Kelurahan Cipedes, Kota Tasikmalaya, Senin (13/5) malam. 2 Polantas yang tengah bertugas, Aiptu Widartono dan Briptu Wahyu, mengejarnya. Sebelum dibekuk, pelaku menusuk Aiptu Widartono hingga luka parah.
Salim tewas ditembak 2 kali oleh Briptu Wahyu. Sedangkan satu pelaku yang tak diketahui identitasnya, melarikan diri. Saat ini, jenazah SL diidentifikasi di RS Bhayangkara Sartika Asih Bandung.
Diketahui Salim merupakan anak buah William Maksum, terduga teroris yang ditangkap di Cipacing, Sumedang, beberapa waktu lalu.
(bbn/ern)