Pantauan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kukar, Senin (13/5/2013), jumlah pengungsi masih berada di 2 titik pengungsian seperti di Tabalai sebanyak 19 KK atau sekitar 85 jiwa serta di Benua Lawas sebanyak 6 KK yang terdiri dari 24 jiwa.
"Ada 1.880 rumah yang masih terendam dengan ketinggian air bervariasi hingga 2 meter. Seribuan rumah itu terdiri dari 3.115 KK atau sekitar 11.824 jiwa. Warga yang mengungsi ada di Tabalai dan Benua Lawas," kata Kepala BPBD Kukar Darmansyah, kepada wartawan melalui telepon, Selasa (14/5/2013) dinihari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga untuk kondisi kesehatan warga yang mengungsi di 2 titik pengungsian, telah diperiksa oleh tim kesehatan Puskesmas Muara Kaman. Sejauh ini belum ada yang sakit," ujar Darmansyah.
Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan disertai pasang tinggi air Sungai Mahakam, mengakibatkan sungai tersebut meluap sedemikian tingginya merendam rumah-rumah warga. Dibantu BPBD Provinsi Kaltim, Darmansyah memastikan, bantuan terus disalurkan kepada warga setempat.
"Antara lain ada matras, terpal, kelambu, tali, kompor serta selimut. Juga ada keperluan sembako dan juga seragam sekolah murid SD serta untuk siswa SMP dan SMA," terang Darmansyah.
"Ketinggian air terus kami pantau karena memang ketinggian air naik turun. Tim gabungan yang terlibat dalam penanganan korban banjir, selain dari BPBD Provinsi Kaltim dan Kabupaten Kukar, juga ada Dinas Sosial," tutupnya.
(mok/mok)