Bangunan Masjid Agung yang rencananya dapat menampung 9 ribu orang itu berada dalam komplek Islamic Center di Jl Sudirman, Kisaran, Asahan. Seluruh komplek itu berdiri di atas lahan bekas Hak Guna Usaha (HGU) PT Bakrie Sumatera Plantation (BSP).
Proyek pembangunan berbiaya lebih dari Rp 40 miliar ini dianggarkan secara multiyears dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Asahan. Ada juga dana yang bersumber dari donasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasca ambruknya menara bangunan yang menyebabkan 2 orang tewas dan 4 luka berat pagi tadi, polisi terus melakukan penyelidikan. Kepala Kepala Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Asahan AKP Fahrizal menyatakan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangannya.
“Penyelidikan masih dilakukan di lokasi,” kata Fahrizal kepada wartawan.
Dua korban yang tewas dalam kejadian ini, yakni Juliono (25) dan Ahmad Khairulloh (24). Keduanya warga Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai.
Sementara empat korban yang menderita luka yakni Suharyadi (45), Caplin (18) keduanya warga Pati, Jawa Tengah. Kemudian Gojel (18) dan Lestari (16) juga warga Desa Pon. Sesaat setelah kejadian, seluruh korban tewas dan luka segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manan Simatupang di Kisaran.
(rul/lh)