Cegah Aksi Brutal Geng Motor, Polisi 'Dekati' Komunitas Motor

Cegah Aksi Brutal Geng Motor, Polisi 'Dekati' Komunitas Motor

- detikNews
Senin, 13 Mei 2013 17:20 WIB
Jakarta - Aksi kekerasan yang dilakukan geng motor kian brutal, seperti yang terjadi di Pekanbaru. Untuk mencegah hal ini terjadi di wilayah Jakarta, aparat Polda Metro Jaya melakukan tindakan preventif salah satunya dengan mendekati komunitas motor.

"Dari polisi hanya ada dua hal, pertama preemtif dan preventif. Bagaimana memasuki komunitas-komunitas ini karena hobi, misalnya touring, ada juga polisi yang masuk ke komunitas tersebut untuk kegiatan yang positif," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (13/5/2013).

Dalam komunitas itu, polisi menyampaikan sosialisasi dan penyuluhan di antaranya tertib berlalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya pencegahan lainnya, polisi senantiasa menjaga atau melakukan patroli di lokasi-lokasi yang rawan sasaran aksi kebut-kebutan.

Selain melakukan pencegahan, polisi juga melakukan tindakan represif sebagai upaya penegakan hukum, manakala telah terjadi tindak pidana oleh geng motor.

"Upaya represif, sudah terjadi kita tindak, seperti yang terjadi pada wartawan Kompas TV, kita sudah lakukan upaya hukum untuk mengejar para pelaku," kata dia.

Rikwanto mengungkapkan, permasalahan geng motor tidak hanya polisi. Semua elemen juga memiliki peran penting dalam mencegah aksi kekerasan geng motor ini.

"Pada masyarakat ini masalah bersama, bukan hanya polisi. Kita harap lingkungan beri akses ke mereka yang tidak punya tujuan yang jelas," kata dia.

Ia menyampaikan, pemerintah juga memiliki peran penting dalam upaya pencegahan geng motor ini. Salah satu yang bisa diupayakan pemerintah adalah dengan memfasilitasi hobi kelompok geng motor agar tidak kebut-kebutan dengan memberikan tempat yang pas untuk balapan.

"Pemda bisa ajukan dana ke pusat untuk membuat stadion balapan seperti di Sentul. Sentul kecil-kecilanlah untuk mereka yang suka track-trackan," tutup dia.

(mei/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads