Polisi: Buruh Korban Perbudakan Dipukul Mandor, Bukan Aparat

Polisi: Buruh Korban Perbudakan Dipukul Mandor, Bukan Aparat

- detikNews
Senin, 13 Mei 2013 14:10 WIB
Jakarta - Dua anggota Brimob dan 1 anggota TNI tidak terlibat sebagai beking pabrik milik Yuki Irawan di Tangerang. Pemukulan terhadap para buruh korban perbudakan dilakukan mandor pabrik bersangkutan.

"Dari hasil pemeriksaan, pemukulan tidak dilakukan aparat tapi mandor," kata Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Tangerang Ipda Rolando Hutajulu di kantor Komisi Ombudsman Jl HR Rasuna Said, Jaksel, Senin (13/5/2013).

Menurutnya anggota Brimob dan TNI yang mulanya diduga beking memang berasal dari Desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Tangerang. Ketiganya memang pernah datang ke pabrik milik Yuki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nama mereka dimanfaatkan Yuki untuk menakuti buruh," tuturnya.

Anggota Brimob yakni Bripka AH dan Briptu N yang diperiksa juga mengaku tidak mengetahui adanya perbudakan di pabrik kuali. "Sampai sekarang pemeriksaan kita menunjukkan belum ada keterlibatan. Kalau ada keterlibatan (aparat) ya kita tindak," tegas Rolando.


(fdn/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads