Tekan Kejahatan Narkoba, BNN Latih Wirausaha Servis HP Warga Kp Ambon

Tekan Kejahatan Narkoba, BNN Latih Wirausaha Servis HP Warga Kp Ambon

- detikNews
Senin, 13 Mei 2013 12:59 WIB
Jakarta - Berbagai upaya dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk menekan tingkat kejahatan narkoba di Kampung Ambon. Salah satu yang ditempuh adalah dengan memberikan pelatihan kewirausahaan kepada warga di kawasan yang terkenal dengan narkobanya tersebut.

Direktur Pelaksana Pemberdayaan Alternatif BNN, Rospen Sitindjak mengatakan pelatihan yang diberikan berupa wirausaha servis handphone. Pelatihan tersebut diberikan agar warga Kampung Ambon menjauhi narkoba.

"Ya masih merahlah (kategori zonanya), tapi berkurang sedikit-sedikit," ujar Rospen di lokasi pelatihan di RW 07, Kompleks Permata, Kampung Ambon, Jakarta Barat, Senin (13/5/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rospen, RW 7 Kampung Ambon merupakan salah satu kawasan yang paling banyak riwayat kejahatan narkoba. Pelatihan kwirausahaan yang diberikan BNN, menurutnya cukup efektif mendorong masyarakat agar memiliki usaha. Pelatihan-pelatihan serupa sudah diberikan BNN sejak tahun 2009.

"Sudah pernah ada pemberdayaan. Kami memberikan mesin jahit dan pelatihan sablon. Untuk pelatihan ini, BNN fasilitasi berupa peralatan dan tempat usaha," tuturnya.

Warga yang mengikuti pelatihan ini sebanyak 30 orang. Pelatihan diberikan oleh seorang fasilitator selama 4 hari hingga 16 Mei 2013 mendatang. Fasilitator tersebut akan memberikan laporan berkala ke BNN.

"Jadi ini cuma untuk 8 bulan saja kita sewakan kios untuk mereka, tahun depan mereka diharapkan sudah bisa mandiri," katanya.

Fasilitator pelatihan, Dani, mengatakan program pelatihan yang diberikan BNN terhadap warga Kampung ambon cukup efektif memberi perubahan.

"Saya memang sudah niat dari dulu untuk ubah wilayah sini. Kebetulan saya jadi fasilitatornya BNN dari 2009. Mungkin semua orang sudah tahu, dunia sudah tahu kalau tempat ini sarangnya narkoba. Saya ingin merubah tempat ini supaya warga tidak pakai-pakai lagi. Saya rasa setelah BNN masuk sini, sekitar 80-90 persen sudah perubahannya," ujar Deni, yang juga ketua RT setempat.

(rmd/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads