"Motif salah paham," ujar Kapolres Jakarta Timur, Kombes Mulyadi Kaharni saat ditemui di kantornya, Jl Matraman Raya, Senin (13/5/2013).
Mulyadi menceritakan bentrokan tersebut berawal ketika sang penumpang menaiki ojek dari Kelapa Gading ke Terminal bus Pulogadung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukannya membayar kekurangannya ongkos ojek tersebut tersebut, Lanjut Mulyadi, penumpang itu malah menganiaya pengemudi ojek.
"Saat itu keributan terjadi, penumpang tersebut dibantu dengan kawan-kawannya yang terlebih dahulu ada di sana," imbuhnya.
Menurutnya tukang ojek tersebut berasal dari kelompok ormas Forum Betawi Rempug (FBR) sementara penumpang tersebut memiliki teman-teman kelompok pemuda di Pulogadung.
"Tukang ojek orang FBR dan penumpang ojek orang Ambon," tandasnya.
Sebelumnya polisi menyatakan ormas yang bentrok dengan kelompok pemuda di Terminal Pulogadung adalah Forum Betawi Rempug (FBR). Satu orang dari pihak FBR tertusuk akibat insiden ini.
Bentrok antara FBR dan salah satu kelompok di Pulogadung berlangsung pukul 19.00 WIB, Minggu (12/5). Dalam bentrok itu tiga sepeda motor dibakar. Tidak ada korban jiwa dalam bentrokan itu.
(edo/ndr)