RI Harus Buat Gebrakan Antisipasi Benny Wenda Cs

Jakarta - Pemerintah Republik Indonesia (RI) harus segera bergerak menyikapi aksi Benny Wenda Cs dan gerakan Papua merdeka. Bila tak segera disikapi serius, perang komunikasi yang dilakukan kelompok itu bisa menjadi isu kuat di dunia internasional. Jangan sampai pemisahan seperti Timor Timur terulang.

"Mereka menggunakan perang informasi. Mereka memakai teknologi massif dan juga gerakan serentak dimulai di Oxford, kemudian Australia," jelas pengamat luar negeri Connie Rahakundini Bakrie saat berbincang dengan detikcom, Senin (13/5/2013).

Apalagi, pengacara Benny, Jennifer Robinson sudah berhasil masuk ke forum TED. Forum itu merupakan organisasi yang berpengaruh di dunia, yang berbasis di Amerika Serikat dan tersebar. Organisasi ini berisi anak muda yang memiliki kepintaran dan dinilai mampu mengubah dunia di masa depan.

"Secara nasional, harus ada gebrakan. Jadi jangan terjadi pembiaran dalam perang komunikasi. Mereka melakukan langkah yang sangat strategis. Menkominfo, Menko Polhukam, Menlu, Menhan harus concern dengan perang komunikasi dan informasi ini," urainya.

Connie menilai anggapan agar jangan membesar-besarkan aksi Benny Wenda Cs justru salah alamat. Langkah mereka harus diantisipasi agar tak membuat opini di dunia internasional.

"Yang perlu diketahui gerakan mereka di Inggris dan Australia, menggandeng kalangan kampus dan akademisi. Mereka juga akan masuk ke kampus di Indonesia," tuturnya.

"Pemerintah juga harus bersikap tegas, mengimbau kepada negara tetangga Inggris dan Australia untuk bisa meredam mereka," tutupnya.

(gah/ndr)