Kedubes RI untuk Rusia dalam siaran pers Minggu (12/5/2013) mengatakan, acara bertitel "Planeta Yugozapad" ini sudah menjadi salah satu agenda rutin Mahasiswa RUDN. Perayaan tersebut bertujuan untuk memperingati kemenangan Soviet atas Jerman pada 9 Mei 1945 sekaligus menghormati para veteran perang.
Selain menampilkan pagelaran seni dari mahasiswa, acara ini juga menjadi ajang bagi para mahasiswa dari 140 negara untuk menampilkan benda-benda seni budaya masing-masing. Mereka berlomba menghias stand nya dengan pernak-pernik unik tiap negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain kuliner, stand Indonesia juga dikerubuti penonton lain yang tertarik dengan permainan gamelan. Saking penasarannya, para mahasiswa dan pengunjung asing ingin mencoba memainkan alat musik yang berasal dari pulau Jawa tersebut.
Dubes Indonesia untuk Federasi Rusia, Djauhari Oratmangun, juga larut dalam suka cita bersama para Mahasiswa RUDN. Selain meninjau stand Indonesia, Djauhari juga berkeliling ke stand-stand lain dan mendapat sambutan hangat dari mahasiswa sejumlah negara sahabat.
"Bangga rasanya melihat kreativitas mahasiswa Indonesia disini. Meskipun dalam keterbatasan tapi selalu tampil maksimal dalam mempromosikan seni dan budaya Indonesia di kampus masing-masing", ujar Dubes Djauhari Oratmangun.
Saat ini di RUDN tercatat sekitar 30 orang mahasiswa Indonesia yang menempuh studi S1 hingga S3 dari berbagai jurusan. Selain menghabiskan hari-hari dengan jadwal kuliah, para mahasiswa ini juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan bakat seni dan budaya yang ditampilkan dalam kegiatan kampus termasuk Planeta Yugozapad.
(rni/ahy)