"Subtansinya adalah perbuatan mereka kriminal dan melanggar hukum. Jadi kita tidak terlalu mempersoalkan nama geng motor mereka," kata Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar kepada detikcom, Sabtu (11/5/2013) di Pekanbaru.
Kapolres menyebutkan, bahwa Klewang (57), pelaku pemerkosaan di depan anggotanya itu mengaku sebagai geng motor XTC. Dia pernah menjadi pentolan geng motor XTC di Bandung. Dia pindah ke Pekanbaru pada tahun 2011 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adang mengakui, tidak semua geng motor bertindak brutal. Ada juga geng motor yang bisa membina anggotanya.
"Seperti yang saya sebutkan tadi, kita tidak melihat dari kelompoknya. Jika memang terbukti melanggar hukum, ya harus diberhadapan dengan hukum," kata Adang.
Karena itu, Adang mengharapkan, semua pihak baik sekolah terutama masyarakat, untuk sama-sama memerangi yang namanya geng motor brutal.
"Marilah kita menyadari bersama, untuk menumpas geng motor itu. Jangan sampai keluarga kita terlibat langsung pada gerekan mereka yang merampok, merampas, malah sampai memperkosa," kata Adang.
(cha/ahy)