Komjen Nanan Sebut Media Bikin Operasi Penyergapan Teroris Tak Senyap Lagi

Komjen Nanan Sebut Media Bikin Operasi Penyergapan Teroris Tak Senyap Lagi

- detikNews
Sabtu, 11 Mei 2013 13:03 WIB
Surabaya - Polisi menyindir peran media dalam lolosnya teroris di Kiaracondong, Bandung. Karena diliput media, gerakan polisi ketahuan sehingga salah seorang teroris penghuni di rumah di Bandung tersebut kabur.

"Rugi sama media. Jadinya tidak senyap lagi. Harusnya gerakan kita kan senyap agar jaringan mereka (teroris) tidak tahu," kata Wakapolri Komjen Pol Nanan Soekarna kepada wartawan di sela-sela Seminar Ekonomi dan Hukum Pra Konferensi Wilayah NU Jatim 2013 di Empire Palace, Jalan Embong Malang, Sabtu (11/5/2013).

Wakapolri itu mengatakan, untung saja penggerebekan tersebut dilakukan di 4 tempat secara serentak sehingga banyak yg dapat dilumpuhkan. Kalau saja penggerebekan dilakukan satu demi satu, bisa jadi hasilnya lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang Bandung itu kosong karena mereka (teroris) sudah tahu," lanjut Nanan.

Karena itu Nanan berharap agar ada sinergi untuk keperluan tersebut. Menurut Nanan, media seharusnya harus lebih mengedukasi masyarakat tentang upaya pencegahan, deradikalisasi, dan penyadaran.

"Jangan sampai teroris menggunakan media untuk sarana melakukan teror," terang Nanan.

Meledaknya bom, kata Nanan, sudah merupakan media bagi teroris untuk menyebarkan teror. Dan itu disebarluaskan lagi oleh media ke khalayak.

"Media kemudian mendatangi keluarga teroris. Lalu orang tua atau istri si teroris mengatakan, anak saya baik. Padahal keluarganya belum tentu tahu , jelas Nanan.

Nanan sendiri menampik jika polisi sengaja membawa media dalam upaya penangkapan teroris. "Masalahnya medianya yang pintar. Punya teman polisi memberikan informasi," tandas Nanan.

(iwd/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads