Berikut pernyataan lengkap Denny Indrayana soal isu tersebut, seperti disampaikan kepada detikcom, Kamis (9/5/2013):
Saya langsung menelepon ke Abraham Samad. Saya minta Ketua KPK menjelaskan napi siapa dan Lapas mana yang napi korupsinya sering keluar malam. Abraham menyatakan, sebenarnya belum ada datanya. Kalau ada, dia akan infokan saya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nazar pernah berkirim surat untuk ditempatkan kembali di Rutan Mako Brimob. Pak Amir dan saya tidak setuju. Kami pikir lebih tepat di Rutan Guntur, dengan warga yang jauh lebih sedikit tentunya pengamanannya lebih baik.
Terkait pembenahan di lapas, khususnya untuk napi korupsi, harus diakui memang terus kami lakukan. Terutama yang modusnya keluar lapas dengan izin sakit. Karena itu pada hari Minggu lalu, Pak Menteri dan saya telah melakukan sidak ke RS dan lapas. Bahkan, untuk penertiban itu pula dalam minggu inipun kami telah mengirimkan napi-napi yang kasusnya ditangani KPK ke Lapas Sukamiskin. Di sana saat ini ada lebih dari 500 napi, dengan 300 lebih di antaranya adalah kasus korupsi.
(fdn/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini