Polri Belum Bisa Pastikan Target Terduga Teroris di Bandung

Polri Belum Bisa Pastikan Target Terduga Teroris di Bandung

- detikNews
Kamis, 09 Mei 2013 12:10 WIB
foto: ilustrasi
Jakarta - Tim Densus 88 berhasil melakukan penggerebekan terduga teroris di Bandung, dari empat yang berhasil dilumpuhkan, tiga di antaranya tewas. Polisi belum mengetahui target aksi para teroris itu.

"Kita belum bisa bicara di mana target mereka, tapi tunggu hasil investigasi tim kita apa yang akan berjalan ke depan," kata Karo Penmas Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jaksel Kamis (9/5/2013).

Menurutnya, Mabes Polri akan mendalami dari hasil penangkapan terduga teroris ini, selain soal terget yang dituju juga soal peta jaringan para teroris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penangkapan ini indikasinya selalu perlawanan tidak menyerah begitu saja, ada upaya perlawanan. Tapi secara spesifik tujuan aksi teror apa, perlu waktu untuk menggali lebih jauh lagi. Yang jelas semua yang diungkap terkait dengan adanya bom yang gagal digunakan itu belum sempat digunakan. Sekarang masih perlu cari tahu," ungkapnya.

Boy menyatakan, pergerakan teroris yang ada di Bandung maupun tempat lain seperti Jawa Tengah dan Ciputat merupakan aksi persiapan teror lanjutan dari aksi-aksi teror sebelumnya.

"Ini kelanjutan perjuangan di antara mereka, saya harap masyarakat tidak terjebak berjuang dalam hal-hal seperti ini. Kalau ingin berprofesi mencari uang, carilah dengan baik seseuai norma hukum, kalau kalau mendapatkan uang dengan teror bukan aksi yang baik," ucap Boy.

Dalam penggerebekan teroris di RT 02/RW 08 Batu Rengat, Marga Asih, Bandung. Polisi berhasil menyita barang bukti berupa 3 pucuk senjata genggam jenis 3 revolver, 2 pistol FN, 2 bom pipa yang sudah meledak, 4 bom pipa dalam keadaan utuh, 200 butir amunisi kaliber 38, 80 butir amunisi 9 mm, dan uang Rp 6 juta.

Tiga terduga teroris tewas dan 1 tertangkap dalam penggerebekan itu. Jenazah Budi Syarif alias Angga, Sarene, dan Jonet dibawa ke RS Polri Kramatjati, sedangkan Haris Fauzi dibawa polisi untuk keperluan penyidikan.


(iqb/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads