Sopir Fathanah Akui Pernah Antar Bosnya ke DPR dan Kementan

Sopir Fathanah Akui Pernah Antar Bosnya ke DPR dan Kementan

- detikNews
Kamis, 09 Mei 2013 04:00 WIB
Sopir Ahmad Fathanah, Sahrudin. (Salmah/detikcom)
Jakarta - Ahmad Fathanah tersangka kasus pencucian uang dan suap impor daging sapi pernah beberapa kali ke DPR dan Kementerian Petanian (Kementan). Hal itu diakui Sahrudin alias Alu, sopir pribadi Ahmad Fathanah.

"Pernah, enggak tahu ketemu siapa. Saya cuma antar ke lobi terus ke parkiran," kata Alu kepada detikcom di rumahnya Jalan Citayam, Depok, Rabu (8/5/2013) malam.

Hal itu disampaikan Alu saat ditanya apakah dirinya pernah mengantarkan Fathanah ke Kementan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alu juga mengatakan sebelum Fathanah ditangkap KPK pada Selasa (29/1), dirinya diminta Fathanah mengantarkannya ke DPR.

"Nganterin sampai Nusantara III. Setelah dari situ langsung ke PT Indoguna, terus malamnya Bapak ketangkap KPK," tutur Alu.

Namun Alu tidak tahu apa yang dilakukan bosnya di Kementan dan DPR. Dia baru menyadari saat melihat pemberitaan di media jika ternyata majikannya terlibat dalam kasus suap impor daging sapi.

Diberitakan sebelumnya, Soewarso teman dekat Suswono (Menteri Pertanian) bersaksi untuk terdakwa terdakwa Juard Effendi dan Arya Effendi dalam kasus suap daging sapi di pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin.

Dalam kesaksiannya Soewarso mengatakan ada pertemuan di Medan yang dihadiri Maria Elizabeth, Ahmad Fathanah, Suswono, Soewarso, dan Luthfi Hasan Ishsaq. Mereka membicarakan mahalnya harga daging sapi.

Sesudah pertemuan di Medan, Soewarso mengaku bertemu dengan Direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi di Rumah Makan Nelayan di Senayan. Soewarso mengaku hanya mengenal Juard sebagai pengurus asosiasi impor daging. Juard dan Arya Abdi Egenddi didakwa menyuap Luthfi Hasan Ishaaq terkait dugaan pemberian rekomendasi penambahan kuota impor daging sapi yang diajukan PT Indoguna Utama.

(slm/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads