Kisah Sedih Bayi Asal Kalteng yang Lahir dengan Kelainan di Wajah

Samarinda - Badriah, bayi perempuan berusia 5 hari yang tinggal di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng), lahir dengan sejumlah kelainan. Kedua orangtuanya sebagai buruh, tidak memiliki biaya untuk membawanya berobat ke Surabaya atau Jakarta untuk penanganan lebih lanjut.

Dari foto Badriah terlihat sejumlah kelainan di wajahnya. Biji mata kanannya keluar, sedangkan mata kirinya diduga tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Di bagian mulutnya pun demikian. Tidak hanya itu, di bagian punggung juga muncul benjolan menyerupai daging tumbuh.

"Kalau makan, sedikit agak memaksa untuk memasukan makanan ke mulut anak saya," kata ayah kandung Badriah, Rasid Muhammad (35), kepada detikcom di ujung telepon, Rabu (8/5/2013) malam.

Menurut Rasid, upaya pengobatan Badriah bukan tanpa usaha. Pada Selasa (7/5/2013) pagi kemarin, anak ketiganya itu dibawa ke RS Dr Murjani, untuk berkonsultasi mengenai penyakit yang diderita anaknya. Dijelaskan oleh dokter, bahwa pengobatan anaknya disarankan ke rumah sakit yang memiliki peralatan lebih lengkap di luar Kalimantan Tengah.

"Di punggung Badriah, juga ada benjolan seperti daging tumbuh. Disarankan dokter, diobati di rumah sakit di Surabaya atau Jakarta. Pagi saya ke rumah sakit (Dr Murjani), siangnya saya bawa pulang lagi anak saya. Uang dari mana bawa anak saya ke sana (Surabaya atau Jakarta)," ujar Rasid.

"Kalau cuma sumbingnya saja, bisa dirawat dan diobati di Palangkaraya (ibu kota provinsi Kalteng) atau di Banjarmasin (ibu kota provinsi Kalimantan Selatan). Sekarang ini hanya dirawat di rumah saja," tambah Rasid yang juga buruh perusahaan kelapa sawit itu.

Lantaran ketiadaan biaya untuk mengobati Badriah, Rasid pun masih belum mengetahui cara dia mendapatkan biaya yang tidak sedikit untuk anaknya. Meski begitu, pasca lahirnya Badriah, sang ibu hingga saat ini masih diberikan kesehatan yang cukup baik.

"Alhamdulillah, istri saya sehat walafiat setelah melahirkan Badriah. Saya belum bisa memikirkan bagaimana mendapatkan biaya berobat untuk anak saya, meskipun anak saya membutuhkan pengobatan dengan segera," tutupnya.

(try/try)