Wanita yang akrab dipanggil Cik Hong tersebut diketahui tewas oleh suaminya, Budiono (60) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu ia pulang dari kantor karena saat menelepon istrinya tidak ada respons. Sesampai di rumah, Budiono mendapati gerbang dan pintu rumahnya terbuka, pintu toko juga sedikit terbuka.
"Saya pulang jam 10.30, biasanya pintu terkunci, ini kok enggak. Saya panggil-panggil istri tapi tidak ada jawaban," kata Budiono di rumahnya, Rabu (8/5/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya cari sampai ke belakang, ternyata di dapur kondisinya seperti itu," tandasnya.
Saat ini jenazah korban dibawa ke RS Kariadi Semarang, sedangkan pihak kepolisian masih terus mengumpulkan keterangan dan melakukan penyelidikan.
Seekor anjing pelacak didatangkan dan menelusuri jalan Moch Suyudi hingga jalan Gajahmada. Namun dua kali anjing pelacak berhenti di depan swalayan Bali yang berjarak 200 meter dari lokasi.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kombes Haryo Sugihartono mengatakan, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan.
"Ini pembunuhan, tapi yang membingungkan, tidak ada barang berharga yang hilang, kami sedang mendalami motifnya. Bisa jadi karena uang yang dicari tapi tidak didapat," terang Haryo.
Terkait hasil penyelidikan sementara menggunakan anjing pelacak, diduga pelaku keluar lewat pintu samping dan berjalan menuju Jl Gajahmada. Setelah sekitar 200 meter kemungkinan pelaku kabur menggunakan motor atau mobil.
"Setelah dua kali, lokasi jalan yang ditelusuri anjing pelacak sama. Dimungkinkan pelaku kabur menggunakan motor atau mobil," tutupnya.
(alg/try)