"Untuk keseluruhan biayanya sebesar Rp 2 miliar," terang Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta, I Made Karmayoga di Balaikota DKI, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (8/5/2013).
Made mengatakan, anggaran terbesar diperuntukkan untuk membayar jasa tim asesor (tim pengawas) yang terdiri dari anggota kepolisian, psikolog, kesehatan, dan akademisi dari bebeberapa perguruan tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Made mengatakan, proses lelang jabatan ini akan berakhir pada 21 Juni 2013. Sebelum ditetapkan sebagai lurah dan camat, para peserta akan dihadapkan lagi dengan serangkaian tes, bahkan di akhir akan diwawancarai langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi).
"Setelah uji kompetensi, nanti ada tahap lagi, uji publik, terus kesehatan, baru penialaian oleh badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan (Baperjab). Nanti juga akan diwawancara oleh Pak Jokowi. Barulah nanri tes ini akan berakhir 21 Juni, itu sudah ditetapkan (lurah dan camat)," terang Made.
"Untuk uji publik nanti, masyarakat bisa langsung merespon. Masyarakat bisa menyampaikan kalau tidak senang (terhadap calon lurah atau camat)," tambah Made.
(jor/lh)