"Ya, polisi sudah menahan tersangka. Sekarang dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres," sebut Kapolsek Cimanggis Kompol Tejo Yuanto, Selasa (7/4/2013).
Jasad bocah malang itu kini diautopsi di RS Polri Kramatjati. Sedangkan NS diperiksa di Mapolresta Depok. Ia diciduk, Selasa (7/4/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kaget, saya enggak nyangka perasaan saya enggak ada suara ribut-ribut," ucap budiman, warga setempat.
Menurut Ismail, paman korban, terungkapnya kasus berawal ketika kakek korban, Untung Jayadi (60 tahun), datang berkunjung ke rumah kontrakan anaknya.
"Pas sampe rumah kemarin sore, bapak saya (kakeknya si Widi) kaget melihat Widi terbujur lemah sekarat. Karena panik, langsung kita bawa ke RS Cikaret Cibinong, di situlah akhirnya dia menghembuskan nafas terakhir," ucap Ismail.
Widi, kata Ismail, mengalami luka lebam di bagian mata dan luka di bagian kepala. Sebelum digelandang ke polisi, pelaku lebih dulu diinterogasi keluarga hingga akhirnya mengaku jika bocah malang itu memang dipukulnya.
Ismail tak mengerti mengapa iparnya tega berbuat seperti itu. "Apa sih salah anak itu? Katanya cuma didorong, tapi kami curiga Widi dipukuli di bagian kepala," sebut Ismail.
Aas Saifullah bekerja sebagai buruh bangunan serabutan dan NS sebagai tukang cuci pakaian di beberapa tetangganya. Korban merupakan hasil perkawinan Aas Saifullah dengan istrinya pertama yang wafat sekitar 3 tahun lalu.
(try/try)