"Turun... Turun... Whuu!! Nggak tahu malu!" teriak seribuan warga yang mengerumuni lokasi pabrik wajan di Kampung Bayur Opak RT 03 RW 06 Desa Lebak, Sepatan Timur, Tangerang, Banten, Selasa (7/4/2013).
Untungnya kejengkelan warga tidak berbuntut aksi kekerasan. Sebanyak 30-an orang polisi yang membawa pelontar gas air mata dan prajurit TNI yang berjaga di lokasi juga nampak santai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya pernah mengontrol. Di sini kata laporan masyarakat ada usaha kerajinan, memang betul ada. Dan kita lihat memang dia bekerja di situ, tidak ada persoalan apa-apa," tutur Achmad.
Dirinya menyatakan perusahaan tersebut tidak mengantongi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP). Setelah itu, dirinya memilih untuk cenderung berlalu mengabaikan pertanyaan wartawan.
"Nanti, nanti di kantor saja," jawab Achmad yang mengenakan pakaian dinas.
(dnu/lh)