Kampung Nelayan Dibangun, Warga Diungsikan ke Lapangan Bola

Jakarta - Desain kampung tematik nelayan di Muara Angke sudah ditentukan. Rencananya masyarakat di area seluas 2,1 hektar ini akan diungsikan ke lapangan bola selama pembangunan.

"Kamu mau bangun tempat kumuh, yang kosong lapangan bola, ya sudah ngalah setahun aja lapangan bolanya dipinjam buat orang pindahin," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Senin (6/5/2013)

Politisi yang akrab disapa Ahok ini mengatakan jika pemindahan warga ke lapangan bola adalah satu-satunya pilihan yang tidak memerlukan biaya yang terlalu besar. Tempat tinggal warga akan dibangun semi permanen.

Tempat tinggal mau kita bangunin sementara, rumah-rumah bale, 1 tahun bisa selesai. "Kalau di lapangan bola bisa buat mereka menjemur ikan. Kita bisa bangun rumah bale-bale untuk tempat tinggal sementara," ujar suami Veronica Tan.

Sebelumnya, Direktur SHAU yang juga menjadi konsultan dan arsitek kampung tersebut, Daliana Suryawinata mengaku tidak setuju dengan langkah pemindahan warga ke lapangan bola. Alasannya, karena lapangan bola merupakan fasilitas umum yang seharusnya digunakan untuk berolahraga.

"Saya akan usulkan ruang aktivitas lain untuk penduduk muara angke pengganti lapangan bola," ujar Daliana.


(mok/mok)