Suporter yang Bentrok dengan Warga Dievakuasi, Kondisi Grobogan Normal

Suporter yang Bentrok dengan Warga Dievakuasi, Kondisi Grobogan Normal

- detikNews
Senin, 06 Mei 2013 14:11 WIB
Foto: Angling Adhitya P/detikcom
Grobogan - Seluruh suporter PSIS Semarang yang bentrok dengan warga Godong Grobogan, telah dievakuasi. Akses jalan yang sebelumnya diblokir warga dan dijaga ketat polisi, kini sudah bisa dilintasi. Situasi berangsur normal.

Rombongan terakhir suporter berangkat dari Mapolsek Godong menuju Semarang sekitar pukul 11.40 WIB, Senin (6/5/2013). Mereka dikawal ketat polisi dan TNI. Warga yang berkerumun di sejumlah titik, hanya bisa menyoraki. Tak ada tindakan anarkis.

Para suporter dievakuasi ke balai kota Semarang. Jarak Godong dengan Semarang sekitar 35 km.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Grobogan Bambang Pujiono yang turun ke lokasi menyatakan, pihaknya sudah memediasi antara warga dan suporter. Meski belum ada kesepakatan, warga dan perwakilan suporter sudah bisa memahami kejadian itu. Warga meminta ganti rugi atas sejumlah kerusakan fasilitas dan kendaraan pribadi.

"Saya juga sudah menelepon Plt Wali Kota Semarang (Hendrar Prihadi). Wali Kota dan pengurus suporter akan menanggung kerugian," kata Bambang.

Bentrokan suporter dan warga terjadi usai pengemudi motor dan truk terlibat kecelakaan di sekitar pasar Godong, Grobogan, Minggu (6/5) kemarin. Warga setempat berduyun-duyun menolong. Pada saat bersamaan, rombongan suporter PSIS melintas dengan menggunakan motor dan truk usai menonton pertandingan PSIS melawan Persipur di Purwodadi.

Warga meminta para suporter melintas dengan tenang, tapi suporter tidak menggubris dan malah memainkan gas motornya. Kedua belah pihak terlibat perang batu. Pertokoan di pasar rusak. Fasilitas publik jadi sasaran amuk massa. Sejumlah sepeda motor turut dibakar.

Hingga saat ini, polisi dan TNI bersenjata lengkap menjaga lokasi kejadian, namun akses di jalan sudah bisa dilintasi.

(alg/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads