Informasi yang dihimpun di lapangan, ratusan massa berkendara motor, mobil bak terbuka dan mobil lainnya merusak 112 rumah beserta masjid di Kampung Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Tasikmalaya, pada pukul 01.00 WIB.
Massa juga bergerak menuju Jl Babakan Kampung Sindang, RT 11/ 03, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, pada pukul 03.15 hingga 03.30 WIB. Massa merusak masjid besar dan satu buah rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa juga membakar karpet masjid dan memutus aliran listrik. Massa juga merusak barang-barang di dapur Mamah (80), antara lain piring dan lemari.
Jemaat lainnya, Asep Rahmat Ali (45), mengungkapkan kejadian itu terjadi secara mendadak di dinihari saat dia melakukan ronda malam.
"Saya melihat massa menggunakan motor dari barat, dan mereka langsung melepaskan lemparan batu ke arah masjid serta rumah dan madrasah. Mereka menggunakan penutup wajah, seperti ninja," papar Asep.
Asep melihat massa menggunakan bom molotov. Karpet di dalam masjid pun terbakar bersama 4 meja dan kursi madrasah yang berada di sampingnya. Masjid itu terletak tak jauh dari Pesantren Cipasung, Singaparna.
Kapolsek Singaparna Kompol Nono Suyatno membenarkan adanya perusakan itu. Namun kasus tersebut, langsung ditangani pihak Mapolres Tasikmalaya.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Tasikmalaya," ungkapnya kepada detikcom.
(nrl/nrl)