Ganjar bertamu di rumah Mardiyanto di Dalem Agung Palagan (DAP) No 99 sekitar pukul 20.00 WIB. Di tempat itu dia langsung disambut tuan rumah. Setelah saling bersalaman, Mardiyanto mengajak Ganjar untuk melihat berbagai koleksi suvenir yang ada di salah satu ruangan.Setelah itu keduanya menuju ruangan dalam untuk berbincang-bincang. Pembicaraan berlangsung selama lebih dari satu jam.
"Saya dan Pak Mardiyanto itu sahabat dan sudah kenal lama. Pak Mardiyanto itu kakak kelas saya waktu di SMA Bosa (Bopkri I) Yogyakarta," kata Ganjar kepada wartawan seusai pertemuan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, pertemuan malam ini lebih banyak membicarakan masalah Jawa Tengah. Dia mengaku banyak menimba ilmu dari Mardiyanto karena sudah dua kali menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah. Salah satu yang dibicarakan adalah soal pembangunan infrastruktur di Jawa Tengah. Selain itu membicarakan masalah strategi pembangunan pedesaan terutama dalam menjaga harga-harga komoditas pertanian.
Ketika ditanya apakah pertemuan ini adalah untuk menimba ilmu dari Mardiyanto. Ganjar pun mengiyakan sebagai tanda setuju. "Kalau soal jurkam, tanya saja langsung kepada beliau," ungkap Ganjar.
Sementara itu Mardiyanto menambahkan dirinya sebagai sesepuh di Jawa Tengah merasa senang ada teman yang datang untuk bertamu atau silaturahmi. Dalam pertemuan itu diakui Mardiyanto ada banyak hal yang dibicarakan.
"Sebagai orangtua saya mongkok (bangga-red), sehingga apapun yang dibutuhkan saya siap membantu dan memberi support. Saya sama Pak Ganjar dulu juga sering bertemu ketika masih di komisi II dengan mendagri," pungkas Mardiyanto.
(bgs/fjp)