Aksi bakar itu dipimpin oleh Ketua Umum FPI Habib Rizieq. Rizieq yang mengenakan sorban putih ini memegang bendera Myanmmar dan foto presidennya. "Ini bendera Myanmar, ini foto presidennya kita bakar ya?!" kata Rizieq di hadapan para demonstran, Jumat (3/5/2013).
"Bakar!" dukung pengikutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum melakukan pembakaran, Rizieq sempat bertemu dengan perwakilan Kedubes Myanmar di dalam kantor perwakilan diplomatik tersebut. Setelah 30 menit, Rizieq keluar ke halaman. Dia lantas menuju mobil bak terbuka yang telah dilengkapi sound system.
"Awalnya kita di dalam disuruh berdiri di luar kemudian saya paksa masuk, baru saya boleh masuk. Di dalam itu ternyata ruangannya sempit dan AC tidak ada. Jadi suasana panasnya sama seperti dengan hati orang Islam di sini," katanya.
Rizieq juga meminta agar pemerintah memutuskan hubungan diplomatik dengan pemerintah Myanmar. "Kalau tak memutus hubungan diplomatik dengan Myamar dan tak berani mengusir dubes Myanmar maka kami yang akan lakukan," katanya.
Setelah melakukan pembakaran para demonstran bubar dengan tertib. Mereka kembali ke markas FPI dengan menggunakan motor dan bus.
(nal/nrl)