"Sehari setelah ibu-ibu korban melaporkan aparat anggota serse polres dan polsek langsung meluncur ke lokasi mengamankan pelaku," ujar Kabag Humas Polres Jakarta Timur, Kompol Didik Haryadi saat dihubungi detikcom, Kamis (2/5/2013).
Didik mengatakan saat ditangkap pelaku tidak melakukan perlawanan, kemudian karena kasusnya pelecehan seksual dibawa ke polres. "Pelaku ditangkap dirumahnya, saat ditangkap dia tidak melawan karena kasusnya pelecehan seksual jadi ditanganin unit PPA Polres," ujar didik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soleh mengatakan rata-rata korbannya merupakan anak laki-laki, yang menjadi muridnya. Ia menambahkan ke empat belas korban telah menjalanin visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polri, Kramat Jati. "Hasil visum, korban positif mengalami pelecehan seksual," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya seorang guru ngaji berinisial AAS (28) diduga sudah menyodomi belasan bocah lelaki yang menjadi muridnya di kawasan Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2013) sore.
Pelaku sendiri sempat disekap oleh warga, selama satu jam di rumah salah seorang Ketua RW. AAS, namun aparat yang ke lokasi langsung mengamankan pelaku yang sempat menjadi amukan warga. Kemudian pelaku digelandang ke Mapolrestro Jakarta Timur untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(edo/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini